Hati-hati! Virus Ini Ternyata Sudah Menyebar di Indonesia

Sebuah penelitian menyebutkan bahwa sebuah varian virus baru telah ditemukan. Virus tersebut dapat meniru perilaku dari pengguna smartphone Android, dan dipergunakan untuk mencari keuntungan bagi yang mengoperasiakan virus tersebut.

Softpedia mengabarkan virus berjenis trojan ini bernaman Golem. Virus ini sejenis dengan birus Ghost Push yang ditemukan pada bulan September tahun lalu. Ghost Push adalah sebuah virus trojan yang memiliki kemampuan untuk meroot sebuah perangkat Android yang biasa ditemui di aplikasi pihak ketiga, yang kegunaannya adalah untuk memperlihatkan iklan yang tidak diinginkan kepada pengguna.

Perbedaan antara virus Golem dan Ghost Push adalah virus golem memiliki kemampuan baru yang disebut 'input'. Begitulah laporan dari Cheetah Mobile, sebuah pemimpin dari pengembang aplikasi ternama seperti Clean Master, CM Launcher dll.

Alat input adalah alat yang sudah tersedia di perangkat Android yang memumgkinkan pengembang untuk melakukan prosedur pengujian otomatis dengan cara meniru perilaku pengguna, bahkan meniru interaksi sentuh pengguna dan meniru input keyboard pengguna.

Perusahaan Cheetah Mobile mengatakan bahwa Golem ditemukan pada perangkat yang telah diroot dan kemudian mengunduh aplikasi-aplikasi yang tidak diinginkan, kemudian membuka aplikasi tersebut. dan menyalahgunakan alat input yang tersedia untuk meniru pengguna dengan aplikasi-aplikasi tersebut dan iklan-iklan yang tersedia di dalamnya.

"Selama Golem dapat mengontrol pernagkat dengan jarak jauh dan dapat membuka aplikasi dengan sendirinya tanpa sepengetahuan pengguna. Aktivitas-aktivitas berbahaya tersebut akan mengonsumsi banyak mobile data, mengonsumsi baterai dan tentu saja akan membuat perangkat jadi lebih lambat." Ujar Cheetah Mobile.

Dan dari hasil penelitian tersebut menyebutkan bahwa lebih dari 40.000 pengguna Android, perangkat mereka telah terinfeksi oleh virus tersebut. Dan kebanyakan dari mereka berasal dari kawasan Asia Tenggara. Dan negara-negara yang paling banyak terjangkit virus tersebut adalah India, Indonesia dan Filipina.